![](https://kampungpasarmodal.com/upload/11ca21f04b-home-banner.jpg)
CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 6630] [Pivot : 6580] [Support : 6550]
IHSG diperkirakan melanjutkan rebound ke kisaran 6630-6650 pada perdagangan Rabu (8/12). Potensi rebound lanjutan tersebut didukung terbentuknya golden cross pada Stochastic RSI dan MACD, bersamaan dengan rebound selasa (7/12). Saham-saham bank diperkirakan kembali menjadi mover IHSG di Rabu (8/12). Kenaikan cadangan devisa Indonesia sebesar 0.27% menjadi US$145.9 miliar per akhir November 2021 memicu rebound nilai tukar Rupiah sebesar 0.42% ke level Rp14,375 per USD pada Selasa sore (7/12). Sebagai informasi, kondisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8.3 bulan impor, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan. Katalis positif lainnya berasal dari keputusan Pemerintah untuk membatalkan rencana penerapan PPKM Level 3 secara nasional di akhir Desember 2021. Sejumlah laporan awal yang menunjukan mild symptoms pada kasus omicron meredakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi dampak ekonomi dari penyebaran varian ini. Oleh sebab itu, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham bank, terutama BBCA, BBNI, BBRI dan BMRI. Saham-saham yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat, seperti ASII, JSMR, BSDE, CTRA, MAPI dan ACES dapat diperhatikan pada Rabu (8/12).
POINTS OF INTEREST
• Indeks-indeks Wall Street melanjutkan penguatannya pada perdagangan Selasa (7/12).
• Sejumlah laporan berdasarkan data awal yang menunjukan bahwa gejala dari coronavirus omicron variant relatif mild.
• IHSG diperkirakan menguat ke kisaran 6630-6650 pada perdagangan Rabu (8/12).
• Nilai tukar Rupiah menguat 0.42% ke level Rp14,375 per USD pada Selasa sore (7/12).
• Pemerintah membatalkan rencana PPKM Level 3 secara nasional di akhir Desember 2021.
• Top picks (8/12) : BBCA, BBNI, BBRI, BMRI, ASII, JSMR, BSDE, CTRA, MAPI dan ACES.
MARKET NEWS
BRIS PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) memperluas ekspansi segmen konsumen dengan memacu kinerja pembiayaan rumah untuk generasi milenial melalui kerja sama dengan perusahaan teknologi di bidang properti (PropTech) terbesar di Indonesia Lamudi.co.id, sebagai salah satu fokus bisnis yang terbukti memberikan imbal hasil dengan kualitas yang baik.
BBTN PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) optimistis bakal mencatatkan penjualan lebih dari 1.500 unit hunian lelang sampai dengan akhir tahun 2021. Untuk mencapai target tersebut, perseroan menggelar acara lelang massal bertajuk BTN Lelang Properti Expo 2021 melibatkan 25 kantor cabang perseroan untuk memasarkan hampir 250 unit hunian menggunakan skema lelang dengan harga menarik kepada para investor.
TFAS PT Telefast Indonesia Tbk
PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pemanfaatan layanan jasa dan potensi bersama untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan dengan PT Pos Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos dan giro yang memiliki lebih dari 24.000 jaringan agen pos.
TPIA PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Fitch Ratings telah mengafirmasi Peringkat Default Emiten Jangka Panjang PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang berbasis di Indonesia di 'BB -' dengan Outlook Stabil. Fitch secara bersamaan telah menarik peringkat tersebut. Fitch telah memilih untuk menarik peringkat TPIA karena alasan komersial dan tidak akan lagi memberikan peringkat cakupan analitis emiten.
VICO PT Victoria Investama Tbk
PT Victoria Investama Tbk (VICO) sebagai pengendali telah menjual sebanyak 360 juta lembar saham PT Bank Victoria International Tbk (BVIC). Jumlah saham BVIC yang dijual VICO itu setara 3,78% dari total yang VICO miliki. Tujuan penjualan adalah divestasi.
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta 12950
P. +6221 2555 6111
F. +6221 2555 6138